Minggu, 26 Agustus 2012

tips: menjadi wanita paling bahagia [2]

PELITA :    SESUNGGUHNYA SESUDAH KESULITAN PASTI ADA           KEMUDAHAN (AL-INSYIRAH [94] : 6)
BEKAL :     ESOK HARI……..
     AKAN TERCIUM SEMERBAK HARUM BUNGA.
     KESEDIHAN PASTI HILANG
     DAN KESENANGAN PASTI DATANG.

Gudang Kenikmatan itu Terdapat dalam Diri Sendiri
sumber:Tips, menjadi wanita yg paling bahagia
DR. ‘Aidh bin Abdullah Al-Qarni, MA

                “ .. Karunia-karunia Allah pasti datang,
                  Walaupun terasa lama
                  Tapi sungguh, ia laksana kedipan mata
                  Ketika kau harus berkedip .. “

            Saudari, sesungguhnya sesudah kesulitan itu pasti ada kemudahan. Setelah tetesan air mata, pasti ada senyuman, dan setelah malam pasti akan dating siang.
Sesungguhnya awan kelabu kesedihan pasti berlalu, pekatnya kegalauan pasti tersingkap, segala problema pasti teratasi, dan segala bencana pasti akan berakhir dengan izin Allah.
Yakinlah!.
Bahwa kita selalu diberi ganjaran terbaik oleh – Nya.

Bila anda seorang ibu dan suka mendidik anak-anak dengan baik, maka mereka akan menjadi pembela dan penolong agama-Nya, serta menjadi pembantu setia risalah-Nya. Mereka pasti mendo’akan anda dalam sujud-sujudnya diwaktu sahur.
Sesungguhnya, inilah kenikmatan agung bagi seorang ibu yang pengasih dan penuh cinta. Maka, cukuplah menjadi kebanggaan dan kemuliaan bagi Anda, bahwa ibunda Muhammad saw. Adalah seorang wanita yang telah menghadiahkan kepada umat manusia seorang pemimpin yang agung dan rasul yang mulia.

            Aminah binti Wahab, (ibunda Rasulullah saw.)
Telah menghadiahkan kepada manusia
            Tangan putih yang memerdekan manusia

            Saudari, sebenarnya Anda mampu menjadi da’iyah (penyeru kebaikan) dikalangan perempuan dinegeri Anda. Serulah mereka dengan kalimat yang benar, nasehat yang baik dan penuh hikmah. Ajaklah mereka untuk berdialog dan berdiskusi. Tunjukkan pada mereka sikapp bersahabat dan terakhir, antarkanlah mereka menuju risalah Allah dan Rasul-Nya yang mulia.
Sesungguhnya, wanita dengan perilakunya yang saleh dapat melakukan sesuatu yang tidak dapat dilakukan dengan cara berkhutbah, berpidato atau mengikuti studi-studi.
            Betapa banyak wanita yang tinggal di perkampungan yang dibekali dengan pemahaman agama, rasa malu, hijab, akhlak yang baik, kasih sayang terhadap tetangga dan ketaatan kepada suami. Sehingga catatan hidup mereka begitu harum dan menjadi inspirasi dari isii ceramah atau nasehat yang disampaikan dalam setiap majelis.
Sosoknya menjadi teladan bagi anak-anak gadis dan wanita dewasa di negerinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar