Rabu, 25 Maret 2020

Menyelami Samudra Al-Fatihah (1)


اعوذبالله من الشيطا ن الر جيم . بسم الله الر حمت ال حيم . و الصللا ة و السلا م على سير تا محمر و على اله و صحبه و التا بعين ال يو م الدين . 

"Aku mohon perlindungan Allah dari pengaruh syaitan yang terkutuk itu. Aku mulai dengan menyebut nama Allah, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, mohon pertolongan dan taufik daripadaNya. Diiringi dengan salam senantiasa dilimpahkan Allah atas ikatan umat Nabi Muhammad Saw, dan atas semua keluarga, sahabat dan pengikut-pengikut beliau, sambung bersambung sampai hari kiamat.


Allah SWT berfirman:

وَهٰذَا الْبَلَدِ الْاَمِيْنِ ۙ 
"dan demi negeri (Mekah) yang aman ini."
(QS. At-Tin 95: Ayat 3)
Allah SWT berfirman:

لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَا نَ فِيْۤ اَحْسَنِ تَقْوِيْمٍ ۖ 
"Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya,"
(QS. At-Tin 95: Ayat 4)
Allah SWT berfirman:

ثُمَّ رَدَدْنٰهُ اَسْفَلَ سَا فِلِيْنَ ۙ 
"kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya,"
(QS. At-Tin 95: Ayat 5)

Dari ayat diatas, bisa diambil suatu kesimpulan bahwasanya manusia yang mempunyai panca indra yang lima serta akal dan pikiran yang ada, sanggup menjangkau beberapa ilmu pengetahuan yang amat sedikit dan rendah sekali. Hal ini diterangkan Allah dalam Qs. AL Isro ayat 85.

Manusia tidak sanggup menyelidiki alam yang luas ini beserta isinya, yang terdiri dari benda, alam ghaib, baik yang dinamakan Alam Malakut atau alam akhirat. Apalagi untuk menyelidiki dan menjelajahi tentang Tuhan yang menciptakan seluruh alam yang luas ini, karena Tuhan ini bukan hanya ghaib tapi Maha Ghaib. 

Tiap-tiap manusia harus pula mengetahui tentang alam ghaib, karena tiap-tiap manusia yang telah meninggal akan memasuki Alam Malakut (alam Bardzah), alam akhirat, dan akhirnya akan menghadap Tuhan, guna mempeetanggungjawabkan semua gerak-geriknya selama hidup di alam yang fana ini.

Sebab itu semua, Allah telah memberitahukan kepada manusia, yaitu dengan jalan menurunkan wahyu-wahyu-Nya dengan perantara Malaikat² kepada manusia istimewa yang dinamakan Nabi² dan Rasul², ada yang tertulis dan terbaca, yang dinamakan Kitab² Suci, yaitu wahyu² besar dan penting. Namun ada pula yang tidak tertulis dan terbaca.

Kitab² Suci itu menurut banyak ahli² tafsir berjumlah 104 buah. Tetapi semuanya sudah hilang, karena tidak terpelihara dengan baik sesudah meninggalnya Nabi² dan Rasul² yang membawanya (Tafsir Ibnu Adil).

Dari kitab demi kitab yang telah hilang dari zaman Nabi ke Nabi terdahulu, maka Allah lalu mengutus Nabi Muhammad saw untuk diwahyukan kembali semua isi dari semua Kitab² Suci yang telah hilang tersebut, dan Kitab yang diutuskan kepada Nabi Muhammad saw dinamai "Al Qur'an" atau "Al Furqan".

Jadi Kitab Suci Al Qur'an adalah kesimpulan dari semua Kitab² Suci yang pernah diturunkan Allah kepada Nabi² dan Rasul² sebelum Nabi Muhammad Saw. 

Al Qur'an terdiri atas 114 surah, terbagi kedalam 6263 ayat, seluruh ayat tersebutpun disimpulkan Allah dalam satu surah yang pendek dan terdiri hanya atas 7 ayat saja, yaitu Surah AL-FATIHAH. 
Karena isi dan kandungan semua isi Al Qur'an ada di satu surah ini, maka dinamai Allah dengan Al-Fatihah (Pembuka) atau UMMUL-KITAB (Induk Kitab), dan lain² namanya yang akan dibentangkan selanjutnya untuk pembaca yang semoga senantiasa dirahmati Allah. 

Yang jelas, itu pulalah sebabnya kenapa surah ini dibaca ditiap raka'at sholat (sembahyang), baik sholat wajib ataupun sunat, dan tidaklah sah sholat seseorang bila tidak membaca surah ini. 
Dan setiap bacaan dalam setiap gerakan sholat harus pula dibaca dengan siir (pelan) atau di jahar-kan (keras), sesuai dengan ketentuan yang ada. Tidak boleh dibaca di dalam hati saja, sementara mulutnya terkatup rapat, diam tak bergerak sedikitpun.

Sekian dulu untuk saat ini, insya Allah akan kita sambung dengan tujuan menggali dan mengetahui atau menjelajahi akan SAMUDRA AL-FATIHAH yang maha dalam dan luas. Semiga menambah iman dan khusyu' kita terhadap semua yang terkandung didalamnya. 
Aamiin Yaa Robbal 'alaamiin

#indahnyaberbagi
#bundoku

Referensi: 
SAMUDRA AL-FATIHAH karya H. Bey Arifin
Al-Qur'an Al Karim Al Karim
Tafsir Al Furqan (A. Hasan)
Tafsir Ibnu Katsir (Iman Ismail Ibnu Katsir)
Al Azkaar (Iman Nawawy)
Badaai'ul Fawaaid (Imam Ibnu Qayyim)
Mengenal Tuhan ( Bey Arifin)
Perkembangan Pikiran Terhadap Agama (H. Zainal Arifin Abbas)
Man does not stand alone (A. Cressy Morison) dan lain-lain.


Rabu, 24 Oktober 2018

Ilmu Bagaikan Cahaya Bagi Hati


~>Mencari ilmu adalah benih keimanan, jika keimanan bertemu dgn pencarian ilmu tadi maka akan membuahkan amalan sholih
~>Amal adalah benih ilmu, jika keduanya bertemu maka akan terwujud kemenangan dan kebahagiaan, namun jka terpisah satu dgn yg lainnya maka tdak akan bisa memberi manfaat apa²...
~>Kelembutan adalah benih ilmu, jika keduanya bertemu maka akan diraih kepemimpinan di dunia dan di akhirat, dan akan terwujud pemanfaatan ilmu dari orang tsb, namun jika salah satu terpisah dari yg lainnya, maka akan hilang manfaat dan pemanfaatan ilmu tersebut....
~>Kesungguhan adalah benih ilmu, jika keduanya bertemu maka pemiliknya akan meraih kebaikan dunia dan akhirat dan akan mencapai puncak tertinggi dari stiap posisi yg mulia. Maka tertinggalnya seseorang dari kesempurnaan² tadi bisa jadi karna tdak adanya ilmu, bisa jadi pula karna tidak adanya kesungguhan..
~>Niat yg baik merupakan benih sehatnya akal, jika tdak ada niat yg baik maka hilang sluruh kebaikan, dan jika keduanya (niat yg baik dan akal yang sehat) bertemu maka akan diraih kemenangan dan bagian yg banyak, namun jika tidak ada.. maka yg didapatkan adalah kehinaan dan kerugian. dan jika didapati suatu kecerdasan tanpa adanya keberanian, maka hal itu merupakan sifat penakut dan kelemahan, karna jika ada keberanian tanpa didukung dgn kecerdasan maka yg ada adalah kekacauan dan kerusakan...

Al Hasan Al Bashri rahimahullah berkata:
إذا شئت أن نرى بصيرا لا صبر له رأيته، وإذا شئت أن ترى صابرا لا بصيرة له رأيته، فإذا رأيت صابرا بصيرا فذاك‏
"jika engkau ingin melihat orang yang berilmu tetapi tidak punya kesabaran maka lihatlah dia. Dan jika engkau ingin melihat orang yang sabar tetapi tidak punya ilmu maka lihatlah dia. Dan jika engkau melihat orang yang sabar dan berilmu, itulah orang yang berbahagia"
~>Nasihat adalah benih bagi akal, smakin kuat nasihat maka akal semakin kuat dan bercahaya..
Mengingat dan berpikir keduanya merupakan benih bagi yg lainnya, jika keduanya bertemu maka akan melahirkan sikap zuhud terhadap dunia dan kecintaan kepada akhirat
~>Ketaqwaan adalah benih tawakkal, jika keduanya bertemu maka hati akan menjadi istiqomah...
Mengambil (memanfaatkan) karunia adalah persiapan untuk bertemu dgn istana yg diangankan, jika keduanya bertemu maka sluruh kebaikan pada pertemuan keduanya dan kejelekan pada perpisahan keduanya...
Benih dari ketinggian cita2 adalah niat yg benar, jika keduanya bertemu seorang hamba akan mencapai puncak keinginannya
Berbaik sangka kepada Allah Ta'ala adalah benih perasaan butuh kepadaNya. Jika keduanya bertemu akan membuahkan terkabulnya do’a
Rasa takut adalah benih kecintaan, jika keduanya bertemu akan mewariskan kepemimpinan dalam agama...
Allah berfirman~>"Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin2 yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar. Dan adalah mereka meyakini ayat2 Kami"(QS.As Sajdah:24)
Sebagai bukti cinta kita kepada Allah adalah ittiba’ (taat) kepada Rosulullah saw dan ini juga skaligus bukti cinta kita kepada Rosulullah saw..
Allah menyebutkan di dalam firmanNya~>"Katakanlah, "Jika kamu (benar2) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang"(QS.Ali Imron:31)

Kita dambakan keselamatan...
Tapi kita tak menempuh jalurnya.....
Sungguh bahtera takkan pernah berlayar di daratan....

Salam..

Sabtu, 06 Oktober 2018

AL QUR'AN SEBAGAI PEMBELA DI HARI AKHIRAT

Al-Qur'an Sebagai Pembela Di Hari Akhirat

Abu Umamah r.a. berkata : "Rasulullah S.A.W telah menganjurkan supaya kami semua mempelajari Al-Qur'an, setelah itu Rasulullah S.A.W memberitahu tentang kelebihan Al-Qur'an."

Telah bersabda Rasulullah S.A.W : "Belajarlah kamu akan Al-Qur'an, di akhirat nanti dia akan datang kepada ahli-ahlinya, yang mana di kala itu orang sangat memerlukannya."

Ia akan datang dalam bentuk seindah-indahnya dan ia bertanya, "Kenalkah kamu kepadaku?"

Maka orang yang pernah membaca akan menjawab : "Siapakah kamu?"
Maka berkata Al-Qur'an : "Akulah yang kamu cintai dan kamu sanjung, dan juga telah bangun malam untukku dan kamu juga pernah membacaku di waktu siang hari."

Kemudian berkata orang yang pernah membaca Al-Qur'an itu : "Adakah kamu Al-Qur'an?"

Lalu Al-Qur'an mengakui dan menuntun orang yang pernah membaca mengadap Allah S.W.T.

Lalu orang itu diberi kerajaan di tangan kanan dan kekal di tangan kirinya, kemudian dia meletakkan mahkota di atas kepalanya.

Pada kedua ayah dan ibunya pula yang muslim diberi perhiasan yang tidak dapat ditukar dengan dunia walau berlipat ganda, sehingga keduanya bertanya : "Dari manakah kami memperolehi ini semua, pada hal amal kami tidak sampai ini?"
Lalu dijawab : "Kamu diberi ini semua kerana anak kamu telah mempelajari Al-Qur'an."

◈•°^────^°•◈
Semoga bermanfa'at.
♪͜͡◈─◈─•
Indahnya berbagi
♪͜͡◈─◈─•

•─◈♪͜͡♪͜͡ bundoku♪͜͡♪͜͡ ◈─•

Sabtu, 17 Februari 2018

Cerita islami - kisah istri nabi Muhammad SAW 2 - Saudah Al-A'miriyah

*
**
Saudah Al-A'miriyah

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallammenikahinya di bulan Syawal tahun 10 kenabian (sekitar 3 tahun sebelum hijrah), sebulan sepeninggal Khadijah radhiyallahu ‘anhuma. (Al-Bidayah wan Nihayah Ibnu Katsir, 3/149).

Sebelum menikah, Saudah tidak memiliki keluarga yang menanggung kebutuhannya selain sepupunya, Sakran bin Amr. Sepeninggal Sakran, Saudah menjadi janda tanpa keluarga yang melindunginya. Sampai akhirnya dinikahi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau meninggal di Madinah tahun 54 H. (Ar-Rahiq Al-Makhtum, hlm. 471)

Sabtu, 10 Februari 2018

Kisah Istri Nabi Muhammad SAW 1 - KHADIJAH binti khuwailid RA

*
**
Khadijah Binti Khuwailid Radhiyallahu Anha


Khadijah berasal dari golongan pembesar Mekkah. Menikah dengan Nabi Muhammad, ketika berumur 40 tahun, manakala Nabi Muhammad berumur 25 tahun. Ada yang mengatakan usianya saat itu tidak sampai 40 tahun, hanya sedikit lebih tua dari Nabi Muhammad. Khadijah merupakan wanita kaya dan terkenal. Khadijah bisa hidup mewah dengan hartanya sendiri. 

Meskipun memiliki kekayaan melimpah, Khadijah merasa kesepian hidup menyendiri tanpa suami, karena suami pertama dan keduanya telah meninggal. Beberapa sumber menyangkal bahwa Khadijah pernah menikah sebelum bertemu Nabi Muhammad.

Sabtu, 03 Februari 2018

Indahnya berbagi

Assalamu'alakum
Haii saudara semua
Mg kita semua sehat sll


Sudah lama ga postingan
Posting lagi skrg

Smg byk berkah
Dan
Alangkah indahnya berbagi
🌷💚☀

Jumat, 21 Oktober 2016

Cara cara bersyukur kepada ALLAH

Manusia yang beradab dan maju bukan hanya banyak menyerap ilmu, tetapi pandai menyaring dan memanfaatkan ilmu (Mutiara Hikmah)
Selasa, 15 Oktober 2013


Cara Cara bersyukur Kepada ALLAH



“ Barang siapa yang tidak menghadap kepada ALLAH ketika di beri kehalusan-kehalusan karunianya, niscaya dia akan di belenggu dengan berbagai rantai ujian,Barang siapa yang tak mensyukuri segala nikmat,maka benar-benar dia telah menyodorkan untuk hilangnya nikmat. Dan barang siapa yang mesyukuri nikmat, benar-benar dia telah mengikatnya dengan tali ”
Sebagai seorang mukmin yang telah begitu banyak menerima kenikmatan, kita seharusnya banyak bersyukur pada yang memberi kenikmatan (ALLAH).  Bahkan Begitu banyaknya hingga kita tidak akan pernah mampu untuk menghitungnya.

Kenikmatan yang oleh Imam Ghozali dikatakan sebagai kebahagiaan, kebaikan, kekuatan dan segala macam keinginan yang dapat terpenuhi dan kita rasakan,pada hakekatnya terbagi menjadi dua macam, yaitu :
Kenikmatan yang bersifat Fitri azazi yakni kenikmatan yang di berikan ALLAH sejak manusia di lahirkan, misalnya telinga untuk mendengarkan, mata untuk melihat, Hati (akal) untuk berfikir, serta alat-alat tubuh lain yang di perlukan.  Hal ini sesuai dengan Firman ALLAH Dalam Al qur’an Surt An-Nahl ayat 78 yang artinya :”Dan ALLAH mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun,dan dia member kamu pendengaran, penglihatan dan Hati, agar kamu bersyukur”Kenikmatan yang di rasakan pada waktu yang akan dating (tidak langsung di berikan Ketika lahir) yang termasuk ke dalam kenikmatanini adalah seperti di ciptakannnya berbagai macam tanaman,berbagai macam hewan,bumi dan semua yang terkandung di dalamnya untuk manusia.

Demikian besar dan terlalu seringnya kita menerima dan merasakan nikmat dari ALLAH. Hingga sering kali kita lupa, bahwa yang kita terima dan rasakan itu merupakan nikmat Dari ALLAH.Seperti halnya pada orang yang sehat karena berhari-hari, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun dalam keadaan sehat, maka ia sama sekali tidak merasa bahwa kesehatannya itu merupakan Nikmat dari ALLAH. Baru setelah terserang Oleh penyakit ia akan merasakan betapa besar nikmat ALLAH berupa kesehatan itu.

Kalau Nabi Muhammad sendiri sebagai orang yang maksum atau terpelihara dari dosa saja merasa takut tidak termasuk kedalam golongan orang-orang yang bersyukur, apakah kita yang berlumuran dosa ini tidak merasa malu untuk menerima pemberian-NYA tanpa mau bersyukur kepada ALLAH? Sebagai orang mukmin kita tentu tidak ingin mengabaikan perintah ALLAH, sebagaimana tersebut dalam AL QUR’AN surat An-Nahl ayat 144 yang artinya :
“Bersyukurlah terhadap nikmat ALLAH, jika kamu sungguh-sungguh menyembah kepada-Nya”

Adapun tentang cara-cara bersyukur itu ada tiga macam yaitu :

1.       Bersyukur dengan Hati.
Maksudnya ia merasa yakin bahwa segala macam bentuk kenikmatan itu datangnya dari ALLAH, sebagaimana Firman-NYA dalam Al Qur’anul Karim surat an-Nahl ayat 53 yang artinya :
“Dan apa saja  nikmat yang ada pada kamu,maka dari ALLAH lah(datangnya)dan apabila kamu di timpa oleh kemodhorotan,maka hanya kepada-Nya lah kamu meminta pertolongan”.

2.       Bersyukur dengan lisan
Maksudnya dengan memperbanyak bacaan Hamdalah(Al hamdulillah) Hal tersebut sesuai dalam  Alqur’an  suart Adh –Dhuhaa ayat 11 Yang artinya :
“ Dan terhadap nikmat Tuhanmu maka hendaklah kamu menyebutnya( dengan bersyukur).

3.       Bersyukur dengan semua anggota badan
Yang mana maksudnya bersyukur dengan semua anggota badan adalah  mengaplikasikan semua gerak dan kegiatan yang kita lakukan oleh anggota tubuh hanya Untuk ALLAH dan berusaha sesering mungkin melakukan rasa syukur dengan mengamalkan perbuatan anggota tubuh hanya dengan niat beribadah kepada ALLAH.
Jadi dengan demikian bersyukur itu tidak hanya cukup dengan lisan atau perkataan dengan ucapan saja tapi lebih dari itu harus di wujudkan dengan perbuatan

Sumber  :  MATNUL HIKAM karangan Syeikh Ibnu ‘Ato’illah